KULINER. Tape Uli: Manisnya Warisan, Hangatnya Kasih Sayang

Image
     Tape uli adalah salah satu k ue tradisional Betawi yang memiliki kekayaan rasa sekaligus makna. P erpaduan antara uli ketan yang gurih dan tape singkong yang manis-asam. Sekilas sederhana, tetapi di dalamnya tersimpan nilai kasih sayang, kebersamaan, dan warisan budaya yang tak ternilai. Sejak dahulu, tape uli sering disajikan dalam acara keluarga, menjadi simbol kehangatan dan kerukunan. Setiap proses pembuatannya mengajarkan kesabaran, ketelitian, sekaligus cinta yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di tengah gempuran makanan modern, menjaga tape uli berarti menjaga jati diri. Melestarikan kue tradisional ini bukan sekadar mempertahankan rasa, melainkan merawat kenangan, menghargai leluhur, serta menanamkan kebanggaan budaya pada anak cucu. Mari kita jaga warisan ini. Karena melalui sepiring tape uli, kita belajar bahwa cinta pada budaya dimulai dari hal-hal sederhana, dari meja makan keluarga, hingga ke hati yang penuh kasih.   Order Tape Uli: 08527...

KODE ETIK GURU


 


KODE ETIK SUMBER DAYA KEPENDIDIKAN (SDK)

SEKOLAH SUKMA BANGSA LHOKSEUMAWE

 

 

Sebagai lembaga pendidikan yang bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan berkelanjutan bagi warga belajar di Aceh, Sekolah Sukma Bangsa menetapkan Kode Etik untuk merealisasikan visi dan misi demi tercapainya tujuan sekolah. Untuk itu, kami sebagai Sumber Daya Kependidikan Sekolah Sukma Bangsa berjanji dan bersedia :


Memberi teladan dengan sikap dan prilaku yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab;

Menghagai teman sejawat dan bersedia bekerjasama untuk mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan Sekolah Sukma Bangsa

Melakukan berbagai kegiatan untuk pengembangan profesi

Mentaati semua peraturan dan menjaga semua fasilitas Sekolah Sukma Bangsa;

Menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan Sekolah Sukma Bangsa;

Tidak membawa dan menyimpan benda berbahaya di dalam lingkungan Sekolah;

 Menjaga nama baik Sekolah Sukma Bangsa di dalam maupun di luar negeri;

Tidak menerima hadiah atau kompensasi apapun dari pihak lain sebagai akibat dari pekerjaan di Sekolah Sukma Bangsa;

Tidak menyalahgunakan posisi sebagai Sumber Daya Kependidikan Sekolah Sukma Bangsa untuk         keuntungan pribadi ;

Bersedia mengundurkan diri jika terbukti melakukan perbuatan melawan hukum;

Tidak melakukan tindakan yang mengarah pada pelecehan seksual baik dalam perkataan, prilaku dan perbuatan, baik di dalam maupun di luar Sekolah Sukma   Bangsa;

Tidak melakukan tindakan kekerasan atas nama ideologi atau ajaran agama apapun baik dalam bentuk fisik maupun psikis, di dalam dan di luar Sekolah Sukma Bangsa;

Tidak melakukan kegiatan politik praktis di lingkukan Sekolah Sukma Bangsa;

Tidak merokok di lingkungan Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe

15  Mentaati dan melaksanakan Kode Etik ini.

 

 

Lhokseumawe,    Juli 2019

            SDK Yang Bersangkutan,

 

 

 

 

          (                                           )

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Berdialog Dengan Sang Pencipta

Tuanku Imam Bonjol dan Sulawesi Utara

Tari Katrili Perpaduan Budaya Minahasa Eropa